Setelah kemunculan GPT-5 beberapa hari lalu, banyak user OpenAI (utamanya di Reddit) yang justru mulai mengeluhkan ini dan itu. Sebagian bahkan berencana untuk menghentikan status berlangganan mereka. Karena GPT-5 dianggap tidak “sepintar” yang digembar-gemborkan selama ini. Tuntutannya satu, mereka ingin legacy model seperti GPT-4o, dan model-model lawas lainnya yang sebelumnya ada di munculkan kembali. Sehingga seperti sebelumnya, mereka bisa memilih model mana yang paling cocok dengan task yang ingin mereka kerjakan.
Dan seakan “khawatir” akan ditinggalkan oleh para usernya. OpenAI pun langsung meresponnya dengan menghadirkan opsi “Show legacy models” di bagian settings atau pengaturan. Sehingga para user yang masih belum bisa move on dari model GPT-4o dapat kembali menggunakannya.
Cara Memunculkan Kembali Legacy Model GPT-4o, GPT-4.1, o3, dan o4-mini di ChatGPT+
Bagi kalian yang ingin memunculkan kembali model GPT-4o, GPT-4.1, o3, dan o4-mini di akun ChatGPT+ kalian, berikut tutorial singkat yang bisa kalian ikuti:
1. Login ke akun ChatGPT kalian masing-masing.
2. Jika sudah, pilih profile kalian yang ada di bagian kiri bawah, lalu pilih settings
3. Maka akan muncul deretan menu seperti ini
4. Perhatikan bagian yang saya lingkari diatas. Aktifkan toggle switch yang ada disamping tulisan “Show legacy models” seperti ini
6. Lalu close dan cek kembali dibagian model. Semestinya sudah muncul opsi Legacy Models – GPT4o seperti dibawah ini
Updated!
Ternyata nggak cuma model GPT-4o aja yang akhirnya dimunculkan kembali, tapi model lain kaya GPT 4.1, o3, dan o4-mini pun akhirnya bisa kembali dinikmati oleh seluruh user ChatGPT+. Caranya hampir sama kaya sebelumnya, bedanya cuma dari point No.3 kebawah aja. Tadinya kan tulisan di toggle switch-nya “Show legacy models” tuh, nah sekarang diganti jadi “Show additional models”
Setelah diaktifkan, model lain seperti GPT-4o, GPT-4.1, o3, dan o4-mini bisa kembali kalian gunakan
Dan untuk model GPT-5 pun saya lihat ada penambahan nggak cuma Default sama Thinking aja kaya sebelumnya, tapi ada Auto, Instant, Thinking mini & Thinking.
Sayangnya, opsi untuk mengaktifkan kembali legacy atau additional models ini hanya tersedia untuk para user berbayar atau mereka yang sudah berlangganan ChatGPT+. Sementara Free tier user untuk saat ini hanya bisa menggunakan model default GPT-5 dengan limit atau batasan tertentu. Ada yang beranggapan bahwa hal ini dilakukan OpenAI sebagai upaya lowering costs sekaligus memaksa para pengguna gratisan mereka untuk beralih ke versi berbayar. Masuk akal sih, karena dari berita terakhir yang saya denger, OpenAI juga udah mulai ngeluarin paket murah meriahnya di India. Namanya ChatGPT Go, limitnya diatas free tier tapi fiturnya dibawah ChatGPT Plus. Harganya kalau dirupiahin sekitar Rp 75.000/bulan.
Dan mungkin dalam waktu dekat bakalan masuk ke Indonesia juga. Meskipun menurut saya tanggung banget sih ya, kaya nggak ada bedanya sama sekali sama versi gratisan. Karena yang Plus aja kaya berasa masih dilimit lho. Misal ya, untuk ngerubah accent color ke warna hitam aja kita mesti upgrade ke versi Pro yang harganya $200 dulu wkwkwk cuma warna lho yang bener aja.
Saya pribadi kok malah lebih ngerasa worth it untuk langganan Perplexity ketimbang ChatGPT wkwkwk bener lho, mau pakai model default mereka yang Sonar ada, Gemini 2.5 Pro punya Google ada, GPT-5 dan GPT-5 Thinking yang baru aja dirilis OpenAI ada, Claude Sonnet 4.0 dan Claude Sonnet 4.0 Thinking punya Anthropic ada, sampai model Grok 4 punya xAI aja ada lho. Dan resultnya entah kenapa lebih akurat si Perplexity. Tapi saya juga nggak yang anti-anti banget sih sama GPT-5. Disatu sisi, saya termasuk yang seneng sama result-nya GPT-5 karena emoji dan bulleted lists yang nggak banget itu akhirnya dihilangin juga sama mereka wkwkwk.
