Bolehkah Gambar atau Image dari Bing AI Dijual?

by

FYI

December 18, 2023

Bolehkah Gambar atau Image dari Bing AI Dijual

Sebagian orang berpendapat bahwa gambar atau image AI yang mereka generate, entah dengan tools apapun itu adalah “karya” mereka sendiri dan dapat dijual. Namun sebagian lainnya berpendapat bahwa menambahkan watermark di gambar yang kita generate saja sudah merupakan tindakan yang dianggap kurang etis untuk dilakukan.

Mengapa demikian?

Sebelum lebih jauh membahasnya, kita perlu tahu dulu bahwa Image AI yang kita generate sesungguhnya berasal dari banyak sumber yang diambil tanpa meminta izin terlebih dahulu pada pemilik aslinya. Itu artinya, ada banyak license atau hak cipta yang juga melekat pada image tersebut. Maka tak heran jika kemudian Bing sendiri memberi batasan pada para penggunanya untuk tidak menggunakan image yang mereka generate untuk tujuan komersial. Mengapa begitu? karena jika suatu saat ada masalah terkait klaim atau sengketa hak cipta dari salah satu pihak, maka Bing jugalah yang kemudian akan ikut dibawa-bawa dalam kasus tersebut.

Namun bagaimana orang tahu jika gambar itu di generate oleh Bing? Mudah sebetulnya, karena sadar atau tidak setiap image AI yang di generate oleh Bing sebetulnya sudah dibubuhi dengan watermark yang sangat-sangat kecil di bagian kiri bawah.

Bolehkah gambar atau image dari Bing AI dijual?

Nah, sekarang bayangkan. Jika kamu ada diposisi pemilik asli dari gambar yang kemudian digunakan AI untuk meng-generate gambar lain. Akankah kamu mengizinkan gambar atau foto yang kamu jepret itu dijual ulang meski sudah dalam bentuk gambar lain? Of course not, right? kecuali kamu juga turut mendapatkan royalti dari hasil penjualan image atau gambar tersebut.

Itu mengapa, marketplace foto semisal ShutterStock sendiri biasanya juga akan me-reject gambar-gambar dari para contributornya, jika gambar tersebut dibuat dengan AI. Meski betul, adapula marketplace lain yang menerima image AI seperti: Freepik, 123RF, AdobeStock, Vecteezy, hingga Dreamstime. Alasannya? nanti kita bahas.

Maka jika ditanya, bolehkah gambar atau image dari Bing AI dijual? Maka, sesuai dengan poin no.7 dalam TOS mereka jawabannya adalah TIDAK BOLEH.

Use of Creations. Subject to your compliance with this Agreement, the Microsoft Services Agreement, and our Content Policy, you may use Creations outside of the Online Services for any legal personal, non-commercial purpose.

https://www.bing.com/new/termsofuse?FORM=GENTOS

Bagaimana dengan prompt-nya?

Berbeda, jika yang kita bicarakan adalah prompt-nya. Tentu, kamu bebas untuk menjual prompt yang kamu buat di marketplace manapun itu semisal promtbase. Karena prompt tersebut memang merupakan hasil pemikiran dan percobaanmu sendiri. Dan tidak ada hak cipta milik orang lain, dalam prompt yang kamu buat.

AI-created artwork cannot be copyrighted

Meski begitu, jika yang kita bicarakan adalah Image AI secara general, bukan hanya yang di generate dengan Bing Image Creator. Maka jawabannya, adalah sah-sah saja. Karena dibanyak negara, termasuk USA sendiri, pengadilan federal bahkan menegaskan bahwa “AI-created artwork” alias karya seni yang dibuat dengan AI “cannot be copyrighted” atau tidak bisa dilindungi hak cipta. Alasannya adalah karena tidak adanya seniman atau “human artist” dibelakang karya seni ini. Buat yang penasaran sama asal muasal kasus dan keputusan ini, kalian bisa searching dengan kata kunci “Zarya of the Dawn”.

Zarya of the Dawn

Zarya of the Dawn

FYI, Zarya of the Dawn adalah komik yang dibuat oleh Kris Kashtanova dengan menggunakan Midjourney. Kashtanova kemudian mendaftarkan hak cipta untuk karya seninya ini di bulan September tahun 2022. Namun selang 1 bulan kemudian, U.S. Copyright Office (USCO) meninjau kembali pendaftaran ini setelah mengetahui bahwa sebagian gambar di komik ini dibuat dengan menggunakan Midjourney. Hingga ditanggal, 21 Februari 2023 lalu pengadilan memutuskan untuk menerima pendaftaran tersebut, namun cakupannya hanya sebatas teks, pemilihan serta pengaturan gambar namun tidak mencakup masing-masing gambar itu sendiri.

We conclude that Ms. Kashtanova is the author of the Work’s text as well as the selection, coordination, and arrangement of the Work’s written and visual elements. That authorship is protected by copyright. However, as discussed below, the images in the Work that were generated by the Midjourney technology are not the product of human authorship.

https://www.copyright.gov/docs/zarya-of-the-dawn.pdf

Dan sepertinya, ini pula yang kemudian jadi dasar hukum dari banyak marketplace photo stock lain untuk menerima Image atau gambar yang dihasilkan AI.

Masalahnya, jika ingin berpatokan pada keputusan ini. Artinya, kita turut mengamini bahwa seluruh karya seni buatan AI entah itu teks, gambar, musik, dan lain sebagainya tidak dapat diakui sebagai karya seni buatan kita sendiri, meskipun bisa dijual. Maka jika suatu saat, gambar atau image AI yang kita upload, dijual ulang oleh orang lain, kita pun tidak dapat mengklaim hak cipta dari gambar tersebut. Tentu banyak yang masih terus mengkaji kasus ini, untuk menentukan dasar hukum yang sesuai dan dapat diterima semua pihak. Maka jika ingin main aman, saya pribadi lebih setuju pada TOS yang dibuat oleh Bing yang melarang penggunanya untuk menggunakan image hasil generate dari AI mereka untuk tujuan komersial.

Karena ujung-ujungnya, meskipun ada perdebatan antara boleh tidaknya image atau gambar AI dijual. Kita sampai pada satu kesimpulan yang sama, bahwa karya seni yang dihasilkan AI tidak dapat diklaim sebagai sebuah “karya seni” buatan manusia dan tidak bisa dilindungi hak cipta.